LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
BIOLOGI
Indra Penglihatan, Pembau Dan
Pengecap
Disusun Oleh:
FAHMI FATURAHMAN FAUZI
MUH YUSUF BASYIR
SYAMSIA
DEWI ANGGRAENI S
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 10 MAKASSAR
MAKASSAR
2014
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
Praktikum
1.4. Manfaat Praktikum
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Pengertian Alat
Indra
2.2. Indra Penglihat (Mata)
2.3. Indra Pembau (Hidung)
2.4. Indra Pengecap
(Lidah)
BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1. Waktu Dan Tempat
3.2. Alat dan bahan
A. Indera penglihatan
B. Indera Pembau Dan Pengecap
3.3. Prosedur Kerja
A. Indera penglihatan
B. Indera Pembau Dan Pengecap
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Indra Penglihatan
4.2. Indera Pengecap Dan Pembau
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
A. Indera penglihatan
B. Indera pengecap
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Manusia memiliki 5 indera yaitu indra penglihatan, pendengaran,
pengecap, pembau dan peraba. Namun dalam laporan kali ini kami hanya membahas 3
alat indera yaitu indera penglihatan, pengecap, dan indera peraba.
Indera penglihatan yaitu mata, di mata ada daerah yang disebut
bintik buta yaitu dearah yang tidak memiliki sel kerucut sehingga jika cahaya
dari benda jatuh di bintik buta tidak akan terlihat.
Indera pengecap yaitu lidah, di lidah terdapat bintil – bintil
yang disebut papila atau ujung saraf pengecap. Setiap bintil – bintil saraf
pengecap mempunyai kepekaan terhadap rangsangan rasa tertentu tergantung letak
nya. Pangkal lidah untuk rasa pahit, tepi samping bagian belakang untuk rasa
asam, tepi samping lidah bagian depan untuk rasa asin, dan ujung lidah untuk
rasa manis.
Indera peraba yaitu kulit, di kulit terdapat saraf peraba
seperti saraf ruffini untuk merasakan panas, saraf krausse untuk merasakan
dingin, saraf tanpa selaput untuk merasakan nyeri. Indra peraba merupakan
indera yang sederhana, umumnya tersebar pada kulit mamalia dan sedikit sekali
pada vertebrata rendah. Kepekaan peraba pada manusia sangat besar, terutama di
ujung jari dan bibir.
1.2.
Rumusan Masalah
1.
Pada
jarak tertentu tanda positif hilang tetapi pada jarak yang lain tanda ini
muncul kembali jelaskan !
2.
Adakah
hubungan antara hilangnya tanda (+) tersebut dengan buta warna ? jelaskan!
3.
Orang
yang masuk ke tempat gelap dari tempat yang terang. Penglihatannya tiba-tiba
berkurang atau gelap. Adakah hal ini ada kesamaannya dengan hilangnya tanda
positif pada percobaan diatas ? jelaskan!
4.
Pada
kegiatan yang kamu lakukan diatas apakah matamu berakomodasi? Apa sebenarnya
yang dimaksud berakomodasi
5.
Orang
yang usianya sudah lanjut umumnya menggunakan kacamata. Jelaskan peranan
kacamata tersebut.
6.
Tuliskan
kesimpulan dari pembahasan diatas !
7.
Menentukan
letak rasa pada lidah
8.
Apakah
seluruh permukaan lidah peka terhadap semua jenis rasa larutan ? mengapa
demikian!
9.
Dibagian
lidah manakah kamu temukan daerah yang peka terhadap lebih dari satu jenis
rasa?
1.3.
Tujuan Praktikum
Dilaksanakannya praktikum mengenai “Indera Penglihatan,
Pembau, dan Pengecap” memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah:
1.
Menjelaskan
mekanisme jalannya rangsangan cahaya pada mata
2.
Menentukan
persamaan dan perbedaan antara indera pembau dan pengecap
3.
Menjelaskan
keterkaitan antara indera pembau dan indera pengecap
1.4.
Manfaat Praktikum
Manfaat
dari praktikum biologi tentang “Indera
Penglihatan, Indera Pembau, Dan Pengecap” sangat banyak yang
diantaranya sebagai berikut.
·
Kami
dapat mengetahui kemampuan indera penglihatan kami.
·
Kami
dapat mengetahui letak titik buta mata kami
·
Kami
dapat mengetahui cara mengetahui kemampuan melihat kami
·
Kami
dapat mengetahui kemampuan Indera pengecap kami
·
Kami
dapat mengetahui letak rasa pada lidah kami
·
Setidaknya
kami dapat pengalaman baru sebagai bekal untuk perguruan tinggi nanti.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Alat indra adalah alat-alat tubuh yang
berfungsi mengetahui keadaan luar. Alat indra manusia sering disebut panca
indra, karena terdiri dari lima indra yaitu indra penglihat (mata), indra
pendengar (telinga), indra pembau/pencium (hidung), indra pengecap (lidah) dan
indra peraba (kulit).
Mata terdiri dari otot mata, bola mata dan saraf mata serta alat tambahan mata yaitu alis, kelopak mata, dan bulu mata. Alat tambahan mata ini berfungsi melindungi mata dari gangguan lingkungan. Alis mata berfungsi untuk melindungi mata dari keringat, kelopak mata melindungi mata dari benturan dan bulu mata melindungi mata dari cahaya yang kuat, debu dan kotoran.
Fungsi bagian - bagian indra penglihatan adalah sebagai berikut :
·
Kornea mata berfungsi untuk menerima rangsang
cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.
·
Lensa mata berfungsi
meneruskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh ke lensa mata.
·
Iris berfungsi mengatur banyak
sedikitnya cahaya yang masuk ke mata
·
Pupil berfungsi sebagai
saluran masuknya cahaya.
·
Retina berfungsi untuk
membentuk bayangan benda yang kemudian dikirim oleh oleh saraf mata ke otak
·
Otot mata berfungsi mengatur
gerakan bola mata
·
Saraf mata berfungsi meneruskan rangsang
cahaya dari retina ke otak
2.3. Indra Pembau (Hidung)
Fungsi bagian-bagian indra pembau :
·
Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya
udara
·
Rambut hidung berfungsi untuk
menyaring udara yang masuk ketika bernapas
·
Selaput lendir berfungsi
tempat menempelnya kotoran dan sebagai indra pembau
·
Serabut saraf berfungsi
mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan
·
Saraf pembau berfungsi
mengirimkan bau-bauan yang ke otak
Bagian lidah yang berbintil-bintil disebut papila adalah ujung saraf pengecap. Setiap bintil-bintil saraf pengecap tersebut mempunyai kepekaan terhadap rasa tertentu berdasarkan letaknya pada lidah.
Pangkal lidah dapat mengecap rasa pahit, tepi lidah mengecap rasa asin dan asam serta ujung lidah dapat mengecap rasa manis.
BAB III
METODE
PRAKTIKUM
3.1. Waktu Dan Tempat
Praktikum tentang “indera penglihatan, pengecap, dan
pembau” ini dilaksanakan secara 2 tahap yaitu tahap pertama untuk
indera penglihatan yang dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2014 pukul 08:00 –
10:00 WITA dan tahap kedua untuk indera pembau dan pengecap yang dilaksanakan
pada tanggal 16 Mei 2014 pukul 08:00- 10: 00 yang keduanya dilaksanakan di
Laboratorium Biologi SMAN 10 Makassar.
3.2. Alat dan bahan
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :
A. Indera
penglihatan
1.
Kertas
manila berwarna putih
2.
Penggaris
50 cm
3.
Spidol
/pulpen
4.
Gunting
B. Indera
Pembau Dan Pengecap
1.
Apel,
kentang dan bawang merah
2.
Larutan
NaCL 10% atau (Garam)
3.
Larutan
sukrosa 10 % (Gula)
4.
Larutan
asam asetat 1 % (Cuka/jeruk nipis)
5.
Larutan
kina sulfat 0,1 % (obat anti malaria)
6.
Kapas
pembersih telinga (cotton bud steril)
7.
Pisau/cutter
bersih
8.
Air
gelas 2 buah perorang
3.3.
Prosedur Kerja
A. Indera
penglihatan
1.
Guntinglah
kertas manila dengan ukuran panjang 14 cm dan lebar 3 cm
2.
Buatlah
tanda (+) dan tanda (-) dengan garis tengah 2 mm pada kertas tersebut jarak
antara positif (+) dan negatif (-) sejauh 10 cm
14
m
3.
Dengan
tangan kiri peganglah kertas tersebut sejauh 50 cm di depan mata. Ujung kertas
yang ada tanda (-) beradadisebelah kanan
4.
Dengan
mata kanan ditutup, pusatkan pandangan mata kiri tetap pada tanda negatif ( - )
kemudian dekatkanlah perlahan-lahan sehingga tanda positif (+ ) hilang dan
kemudian muncul kembali. Ulangi sebanyak 3 kali.
5.
Baliklah
arah letak tanda negatif dengan menutup mata kiri ulang kegiatan seperti nomor
4 catatlah hasilnya dalam table.
B. Indera
Pembau Dan Pengecap
1.
Dengan
menutup mata dan hidung. Letakan apel, kentang, dan bawang merah diatas
permukaan lidahmu. Dapatkan rasa masing-masing bahan tersebut
2.
Ulangi
percobaan tanpa menutup hidung. Dapatkah kamu membedakannya?
3.
Dari
peristiwa 1 dan 2 diatas dapatkah kamu menjelaskan mengapa terjadi demikian?
4.
Dengan
menggunakan cotton bud steril oleskan larutan NaCL 10% diseluruh permukaan
lidahmu pada bagian lidah manakah dapat merasakan larutan tersebut ? setelah melakukan
kegiatan itu berkumurlah sampai bersih dan jangan lupa mencatatnya hasilnya
5.
Lakukan
seperti no 4 masing masing untuk larutan sukrosa 5% larutan asetat 1% dan lautan kina sulfat 0,1%
6.
Masukan
data hasil pengamatanmu kedalam table berikut :
No
|
Bahan
|
Bagian
Lidah
|
Rasa
|
||||
Tepi
depan
|
Tepi
samping
|
Bagian belakang
|
Bagian
depan
|
||||
1
|
Air
Gula
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Air
Garam
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Larutan
Pilkina
|
|
|
|
|
|
|
4
|
Air
Asam
|
|
|
|
|
|
|
Keterangan :
Berikan tanda sesuai dengan rasa paling peka dari hasil
percobaanmu !
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
4.1. Indra
Penglihatan
Pada praktikum pertama (indera penglihatan) kami mendapatkan hasil
bahwa titik buta setiap orang berbeda dengan hasil sebagai berikut:
Frekuensi percobaan
|
Mata kanan ditutup jarak pada
waktu tanda positif (+)
|
Mata kiri ditutup jarak pada waktu
tanda positif ( + )
|
||
Hilang
|
Tampak kembali
|
Hilang
|
Tampak kembali
|
|
1
|
9,5cm
|
15cm
|
5,5 cm
|
10 cm
|
2
|
11,9 cm
|
15 cm
|
6,8 cm
|
9 cm
|
3
|
9 cm
|
12,4
|
4,5 cm
|
8 cm
|
Jumlah
|
30,4
|
42,4
|
16,8
|
27
|
rata-rata
|
10,13
|
14,13
|
5,6
|
9
|
·
Fahmi
Faturahman Fauzi
·
Muh
Yusuf Basyir
Frekuensi percobaan
|
Mata kanan ditutup jarak pada
waktu tanda positif (+)
|
Mata kiri ditutup jarak pada waktu
tanda positif ( + )
|
||
Hilang
|
Tampak kembali
|
Hilang
|
Tampak kembali
|
|
1
|
13,6 cm
|
20 cm
|
14 cm
|
18 cm
|
2
|
12 cm
|
15 cm
|
11,9 cm
|
17,3 cm
|
3
|
10,5 cm
|
14,4 cm
|
10,5 cm
|
15 cm
|
Jumlah
|
36,1
|
49,4
|
36,4
|
50,3
|
rata-rata
|
12
|
16,4
|
12,1
|
16,7
|
Frekuensi percobaan
|
Mata kanan ditutup jarak pada
waktu tanda positif (+)
|
Mata kiri ditutup jarak pada waktu
tanda positif ( + )
|
||
Hilang
|
Tampak kembali
|
Hilang
|
Tampak kembali
|
|
1
|
4,5 cm
|
8,3 cm
|
3,5 cm
|
8,5 cm
|
2
|
5,5 cm
|
10,2 cm
|
3,5 cm
|
9,4 cm
|
3
|
4,4 cm
|
9,3 cm
|
3,4 cm
|
8,6 cm
|
Jumlah
|
14,4
|
27,8
|
16,4
|
26,5
|
rata-rata
|
4,8
|
9,26
|
5,46
|
8,83
|
·
Dewi
Anggraeni Santoso
·
Syamsia
Frekuensi percobaan
|
Mata kanan ditutup jarak pada
waktu tanda positif (+)
|
Mata kiri ditutup jarak pada waktu
tanda positif ( + )
|
||
Hilang
|
Tampak kembali
|
Hilang
|
Tampak kembali
|
|
1
|
17,5 cm
|
22,3 cm
|
43
|
46,8
|
2
|
15,4 cm
|
20,5 cm
|
42
|
45
|
3
|
13,1 cm
|
17,3 cm
|
41
|
46,5
|
Jumlah
|
46
|
60,1
|
126
|
138,3
|
rata-rata
|
15,3
|
20
|
42
|
46,1
|
PEMBAHASAN
:
Pada
tabel diatas bahwa letak titik buta masing-masing orang berbeda bahkan tiap
mata pada setiap orang pun berbeda hal
ini terbukti dengan hasil pengamatan yang tertera di tabel.
Biasanya bintik buta hampir sama mata kiri dan mata ka- nan.
Noda buta adalah suatu titik diman akson- akson meninggalkan mata hingga tidak
ada reseptor, tidak sensitive terhadap cahaya, normal jika -+ dibawah 40 cm.
hilang tanda kira- kira berkisar 28- 32 cm dan muncul kembali 14- 16 cm.
JAWABAN :
1.
Pada
jarak tertentu tanda positif hilang tetapi pada jarak yang lain tanda ini
muncul kembali jelaskan !
Bintik buta adalah suatu daerah di retina
mata yang merupakan jalur syaraf penglihatan menuju ke otak, dan tepat di jalur
keluar tersebut tidak terdapat sel peka cahaya sehingga bila tanda positif jatuh tepat di bintik buta, maka otak tidak
akan mendapatkan sinyal dari mata karena bayangan itu jatuh tidak pada sel-sel
yang peka cahaya maka tanda positif yang
sebenarnya ada di depan kita tidak akan dapat diindentifikasi keberadaannya
oleh mata. Begitupun sebaliknya jika tanda positif berada diluar jalur bintik
buta maka otak akan mendapatkan sinyal dari mata karena banyangan itu jatuh
pada sel sel yang peka terhadap_cahaya.
2.
Adakah
hubungan antara hilangnya tanda (+) tersebut dengan buta warna ? jelaskan!
Tidak ada hubungannya, karena buta warna adalah suatu
kelainan yang disebabkan oleh ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk
menangkap spektrum warna tertentu, selain itu buta warna juga bisa terjadi
akibat faktor genetik.
3.
Orang
yang masuk ke tempat gelap dari tempat yang terang. Penglihatannya tiba-tiba
berkurang atau gelap. Adakah hal ini ada kesamaannya dengan hilangnya tanda
positif pada percobaan diatas ? jelaskan!
Orang
yang perpindah dari tempat yang terang ke dalam ruangan yang gelap secara
tiba-tiba, penglihatannya menjadi berkurang, hal itu terjadi karena di dalam
mata terdapat sel batang yang mengandung pigmen peka terhadap cahaya yang
disebut rodopsin, yaitu suatu senyawa antara vitamin A dan proteun terkena
sinar matahari terang rodopsin terurai dan terbentuk kembali dalam keadaan
gelap. Dalam waktu adaptasi tersebut, mata kurang dapat melihat, sehingga
ketika pindah dari tempat yang terang ke dalam ruangan yang gelap,
penglihatannya menjadi berkurang.
Jadi
hal tersebut ada hubungannya dengan bintik buta karena pada saat penglihatan
berkurang, banyangan benda dibiaskan masuk ke dalam bentik buta sehingga mata
tidak jelas untuk melihat. Karena pada bintik buta tidak mempunyai sel reseptor
cahaya.
4.
Pada
kegiatan yang kamu lakukan diatas apakah matamu berakomodasi? Apa sebenarnya
yang dimaksud berakomodasi ?
YA
Karena otot silindris berkontraksi sehingga
lensa menebal untuk menangkap cahaya, sehingga objek yang dekat dapat
difokuskan pada retina, sehingga akomodasi adalah kecembungan lensa mata yang
dapat berubah-ubah (menebal atau menipis) yang membuat pandangan menjadi fokus.
5.
Orang
yang usianya sudah lanjut umumnya menggunakan kacamata. Jelaskan peranan
kacamata tersebut.
kacamata yang dipakai (berlensa rangkap) cembung dan
cekung. di bagian kacamata yang berlensa cekung digunakan untuk melihat benda
yang jauh dan dibagian lensa yang cembung, digunakan untuk melihat benda yang
dekat, sehingga bayangan benda dapat jatuh tepat diretina
4.2.
Indera Pengecap Dan Pembau
Pada
praktikum yang kedua(indera pembau dan pengecap) kami mendapatkan hasi; bahwa
setiap rasa memiliki letak kepekaan rasa yang berbeda seperti yang ada pada
tabel berikut:
·
Fahmi Faturahman
Fauzi
No
|
Bahan
|
Bagian
Lidah
|
Rasa
|
||||
Tepi
depan
|
Tepi
samping
|
Bagian belakang
|
Bagian
depan
|
||||
1
|
Air
Gula
|
Ö
|
-
|
-
|
-
|
Manis
|
|
2
|
Air
Garam
|
-
|
-
|
-
|
Ö
|
Asin
|
|
3
|
Air
Asam
|
-
|
Ö
|
-
|
-
|
Asam
|
|
4
|
Larutan
Pilkina
|
-
|
-
|
Ö
|
-
|
Pahit
|
|
5
|
Bawang
|
Ö
|
-
|
-
|
-
|
Ö
|
|
6
|
Apel
|
Ö
|
-
|
-
|
-
|
Ö
|
|
7
|
Kentang
|
Ö
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
·
Muh
Yusuf Basyir
No
|
Bahan
|
Bagian
Lidah
|
Rasa
|
||||
Tepi
depan
|
Tepi
samping
|
Bagian belakang
|
Bagian
depan
|
||||
1
|
Air
Gula
|
Ö
|
-
|
-
|
-
|
Manis
|
|
2
|
Air
Garam
|
-
|
-
|
-
|
Ö
|
Asin
|
|
3
|
Air
Asam
|
-
|
Ö
|
-
|
-
|
Asam
|
|
4
|
Larutan
Pilkina
|
-
|
-
|
Ö
|
-
|
Pahit
|
|
5
|
Bawang
|
Ö
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
6
|
Apel
|
Ö
|
-
|
-
|
-
|
Ö
|
|
7
|
Kentang
|
Ö
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
·
Dewi
Anggraeni Santoso
No
|
Bahan
|
Bagian
Lidah
|
Rasa
|
||||
Tepi
depan
|
Tepi
samping
|
Bagian belakang
|
Bagian
depan
|
||||
1
|
Air
Gula
|
Ö
|
-
|
-
|
-
|
Manis
|
|
2
|
Air
Garam
|
-
|
-
|
-
|
Ö
|
Asin
|
|
3
|
Air
Asam
|
-
|
Ö
|
-
|
-
|
Asam
|
|
4
|
Larutan
Pilkina
|
-
|
-
|
Ö
|
-
|
Pahit
|
|
5
|
Bawang
|
Ö
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
6
|
Apel
|
Ö
|
-
|
-
|
-
|
Ö
|
|
7
|
Kentang
|
Ö
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
·
Syamsia
No
|
Bahan
|
Bagian
Lidah
|
Rasa
|
||||
Tepi
depan
|
Tepi
samping
|
Bagian belakang
|
Bagian
depan
|
||||
1
|
Air
Gula
|
Ö
|
-
|
-
|
-
|
Manis
|
|
2
|
Air
Garam
|
-
|
-
|
-
|
Ö
|
Asin
|
|
3
|
Air
Asam
|
-
|
Ö
|
-
|
-
|
Asam
|
|
4
|
Larutan
Pilkina
|
-
|
-
|
Ö
|
-
|
Pahit
|
|
5
|
Bawang
|
Ö
|
-
|
-
|
-
|
Ö
|
|
6
|
Apel
|
Ö
|
-
|
-
|
-
|
Ö
|
|
7
|
Kentang
|
Ö
|
-
|
-
|
-
|
Ö
|
|
PEMBAHASAN:
Pada table
diatas dapat diketahui bahwa Alat indra pengecap kita adalah lidah.Menggunakan
lidah, kita dapat membedakan bermacam-macam rasa. Rasa yang berbeda
dikecap oleh bagian lidah yang berbeda pula. Pada permukaan lidah terdapat
bintil-bintil. Pada bintil-bintil tersebut terdapat ujung-ujung saraf
pengecap yang sangat peka terhadap rangsang rasa makanan atau minuman
yang masuk ke dalam
mulut.
mulut.
Cara Kerja
Lidah
Makanan atau minuman yang telah berupa larutan di dalam mulut akan merangsang ujung-ujung saraf pengecap. Oleh saraf pengecap, rangsangan rasa ini diteruskan ke pusat saraf pengecap di otak. Selanjutnya, otak menang-gapi rangsang tersebut sehingga kita dapat merasakan rasa suatu jenis makanan atau minuman.
JAWABAN :
1.
Berikan
keterangan berdasarkan nomor pada gambar permukaan lidah dibawah ini sesuai
pernyataan hasil 4 dan 5 di atas !
Keterangan :
1.
Manis
2.
Asam
3.
Asin
4.
Pahit
5.
2.
Apakah
seluruh permukaan lidah peka terhadap semua jenis rasa larutan ? mengapa
demikian!
Tidak , karena lidah dapat
membedakan bermacam-macam rasa. Rasa yang berbeda dikecap oleh bagian
lidah yang berbeda pula.Pada permukaan lidah terdapat bintil-bintil. Pada
bintil-bintil tersebut terdapat ujung-ujung saraf pengecap yang
sangat peka terhadap rangsang rasa makanan atau minuman yang masuk ke
dalam
mulut.
mulut.
3.
Dibagian
lidah manakah kamu temukan daerah yang peka terhadap lebih dari satu jenis
rasa?
Bagian
permukaan atas yaitu tepi depan (manis), depan (asam ), samping (asam ) dan
belakang (pahit)
BAB V
PENUTUP
5.1.
Kesimpulan
A.
Indera penglihatan
Jadi, bintik buta adalah daerah tempat saraf optik meninggalkan bagian
dalam bola mata dan tidak mengandung sel konus dan batang, sehingga bila suatu
bayangan jatuh pada bintik tersebut, maka tidak dapat terlihat bayangannya.
jarak bintik buta setiap manusia berbeda-beda.
B.
Indera pengecap
jadi, lidah
kita dapat membedakan bermacam-macam rasa. Rasa yang berbeda dikecap oleh
bagian lidah yang berbeda pula. Pada permukaan lidah terdapat
bintil-bintil. Pada bintil-bintil tersebut terdapat ujung-ujung saraf
pengecap yang sangat peka terhadap rangsang rasa makanan atau minuman
yang masuk ke dalam
mulut.
mulut.
DAFTAR PUSTAKA
Faturahman,
Fahmi. 2014. Indera Penglihatan, Pengecap Dan Pembau. Makassar. From
ikatiexa.blogspot.com/2012/06/indra-bintik-buta.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar