Labels

Minggu, 25 Mei 2014

laporan biologi

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI

Indra Penglihatan, Pembau Dan Pengecap


 















Disusun Oleh:
FAHMI FATURAHMAN FAUZI
MUH YUSUF BASYIR
SYAMSIA
DEWI ANGGRAENI S


SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 10 MAKASSAR
MAKASSAR
2014

DAFTAR ISI


DAFTAR ISI. 1
BAB I. 2
PENDAHULUAN.. 2
1.1.       Latar Belakang. 2
1.2.       Rumusan Masalah. 2
1.3.       Tujuan Praktikum.. 3
1.4.       Manfaat Praktikum.. 3
BAB II. 4
KAJIAN PUSTAKA.. 4
2.1. Pengertian Alat Indra. 4
2.2.  Indra Penglihat (Mata). 4
2.3.  Indra Pembau (Hidung). 5
2.4. Indra Pengecap (Lidah). 5
BAB III. 6
METODE PRAKTIKUM... 6
3.1. Waktu Dan Tempat 6
3.2.  Alat dan bahan. 6
A.     Indera penglihatan. 6
B.     Indera Pembau Dan Pengecap. 6
3.3. Prosedur Kerja. 6
A.     Indera penglihatan. 6
B.     Indera Pembau Dan Pengecap. 7
BAB IV.. 8
HASIL DAN PEMBAHASAN.. 8
4.1. Indra Penglihatan. 8
4.2.       Indera Pengecap Dan Pembau. 11
BAB V.. 14
PENUTUP. 14
5.1.       Kesimpulan. 14
A.     Indera penglihatan. 14
B.     Indera pengecap. 14
DAFTAR PUSTAKA.. 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.           Latar Belakang


Manusia memiliki 5 indera yaitu indra penglihatan, pendengaran, pengecap, pembau dan peraba. Namun dalam laporan kali ini kami hanya membahas 3 alat indera yaitu indera penglihatan, pengecap, dan indera peraba.
Indera penglihatan yaitu mata, di mata ada daerah yang disebut bintik buta yaitu dearah yang tidak memiliki sel kerucut sehingga jika cahaya dari benda jatuh di bintik buta tidak akan terlihat.
Indera pengecap yaitu lidah, di lidah terdapat bintil – bintil yang disebut papila atau ujung saraf pengecap. Setiap bintil – bintil saraf pengecap mempunyai kepekaan terhadap rangsangan rasa tertentu tergantung letak nya. Pangkal lidah untuk rasa pahit, tepi samping bagian belakang untuk rasa asam, tepi samping lidah bagian depan untuk rasa asin, dan ujung lidah untuk rasa manis.
Indera peraba yaitu kulit, di kulit terdapat saraf peraba seperti saraf ruffini untuk merasakan panas, saraf krausse untuk merasakan dingin, saraf tanpa selaput untuk merasakan nyeri. Indra peraba merupakan indera yang sederhana, umumnya tersebar pada kulit mamalia dan sedikit sekali pada vertebrata rendah. Kepekaan peraba pada manusia sangat besar, terutama di ujung jari dan bibir.

1.2.           Rumusan Masalah

1.      Pada jarak tertentu tanda positif hilang tetapi pada jarak yang lain tanda ini muncul kembali jelaskan !
2.      Adakah hubungan antara hilangnya tanda (+) tersebut dengan buta warna ? jelaskan!
3.      Orang yang masuk ke tempat gelap dari tempat yang terang. Penglihatannya tiba-tiba berkurang atau gelap. Adakah hal ini ada kesamaannya dengan hilangnya tanda positif pada percobaan diatas ? jelaskan!
4.      Pada kegiatan yang kamu lakukan diatas apakah matamu berakomodasi? Apa sebenarnya yang dimaksud berakomodasi
5.      Orang yang usianya sudah lanjut umumnya menggunakan kacamata. Jelaskan peranan kacamata tersebut.
6.      Tuliskan kesimpulan dari pembahasan diatas !
7.      Menentukan letak rasa pada lidah
8.      Apakah seluruh permukaan lidah peka terhadap semua jenis rasa larutan ? mengapa demikian!
9.      Dibagian lidah manakah kamu temukan daerah yang peka terhadap lebih dari satu jenis rasa?




1.3.           Tujuan Praktikum


Dilaksanakannya praktikum mengenai “Indera Penglihatan, Pembau, dan Pengecap” memiliki beberapa tujuan diantaranya adalah:
1.      Menjelaskan mekanisme jalannya rangsangan cahaya pada mata
2.      Menentukan persamaan dan perbedaan antara indera pembau dan pengecap
3.      Menjelaskan keterkaitan antara indera pembau dan indera pengecap

1.4.           Manfaat Praktikum


Manfaat dari praktikum  biologi tentang “Indera Penglihatan, Indera Pembau, Dan Pengecap” sangat banyak yang diantaranya sebagai berikut.
·         Kami dapat mengetahui kemampuan indera penglihatan kami.
·         Kami dapat mengetahui letak titik buta mata kami
·         Kami dapat mengetahui cara mengetahui kemampuan melihat kami
·         Kami dapat mengetahui kemampuan Indera pengecap kami
·         Kami dapat mengetahui letak rasa pada lidah kami
·         Setidaknya kami dapat pengalaman baru sebagai bekal untuk perguruan tinggi nanti.





BAB II

KAJIAN PUSTAKA


       Alat indra adalah alat-alat tubuh yang berfungsi mengetahui keadaan luar. Alat indra manusia sering disebut panca indra, karena terdiri dari lima indra yaitu indra penglihat (mata), indra pendengar (telinga), indra pembau/pencium (hidung), indra pengecap (lidah) dan indra peraba (kulit).



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjt-tOAftf5fRw-WwSYeimkzKGmsUZ3xdOZ8hJAbHWD8wkH_508uqCvdQL2JWg5ZZvgGtWPOU2Dl0FYg2LnlRQNY48DIL9KuL_MDhC5RtLGJLChfg-dZazsaZw-58XlqcD6TtqCA3IEYsA/s400/mata+1.png

Mata terdiri dari otot mata, bola mata dan saraf mata serta alat tambahan mata yaitu alis, kelopak mata, dan bulu mata. Alat tambahan mata ini berfungsi melindungi mata dari gangguan lingkungan. Alis mata berfungsi untuk melindungi mata dari keringat, kelopak mata melindungi mata dari benturan dan bulu mata melindungi mata dari cahaya yang kuat, debu dan kotoran.

Fungsi bagian - bagian indra penglihatan adalah sebagai berikut :

·          Kornea mata berfungsi untuk menerima rangsang cahaya dan meneruskannya ke bagian mata yang lebih dalam.
·         Lensa mata berfungsi meneruskan dan memfokuskan cahaya agar bayangan benda jatuh ke lensa mata.
·         Iris berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata
·         Pupil berfungsi sebagai saluran masuknya cahaya.
·         Retina berfungsi untuk membentuk bayangan benda yang kemudian dikirim oleh oleh saraf mata ke otak
·         Otot mata berfungsi mengatur gerakan bola mata
·          Saraf mata berfungsi meneruskan rangsang cahaya dari retina ke otak




2.3.  Indra Pembau (Hidung)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOeE5KimYGRB3naE9s7JWVZ_mxMiHLzs3M3WERrCJUOtgWRwgnz7d-ki2fZb74Ak3VeoqcghEzn5LkZOULI4hXpQacj5gE2To0giR6CpoLEii7iCJXXTu372ai7NuLGVnI0NqNjqlf9p8/s1600/hidung.png


Fungsi bagian-bagian indra pembau :
·          Lubang hidung berfungsi untuk keluar masuknya udara
·         Rambut hidung berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ketika bernapas
·         Selaput lendir berfungsi tempat menempelnya kotoran dan sebagai indra pembau
·         Serabut saraf berfungsi mendeteksi zat kimia yang ada dalam udara pernapasan
·            Saraf pembau berfungsi mengirimkan bau-bauan yang ke otak
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2WshJjmcjmnR-8FqWuTeB0HyQhyBtD3MN9hvYdcwMwt2k8lIpLOqjp9QWYyZKrJQyJ1RZc4FK-qxyIDw0SmGhJEQeom-MBWYFgSwGgIAiib2S5GNX0blNdtB8hDQeC-Srk06BH8VtexA/s1600/lidah.png

           Bagian lidah yang berbintil-bintil disebut papila adalah ujung saraf pengecap. Setiap bintil-bintil saraf pengecap tersebut mempunyai kepekaan terhadap rasa tertentu berdasarkan letaknya pada lidah.
Pangkal lidah dapat mengecap rasa pahit, tepi lidah mengecap rasa asin dan asam serta ujung lidah dapat mengecap rasa manis.




BAB III

METODE PRAKTIKUM

3.1. Waktu Dan Tempat

Praktikum tentang “indera penglihatan, pengecap, dan pembau”  ini dilaksanakan  secara 2 tahap yaitu tahap pertama untuk indera penglihatan yang dilaksanakan pada tanggal 9 Mei 2014 pukul 08:00 – 10:00 WITA dan tahap kedua untuk indera pembau dan pengecap yang dilaksanakan pada tanggal 16 Mei 2014 pukul 08:00- 10: 00 yang keduanya dilaksanakan di Laboratorium Biologi SMAN 10 Makassar.

3.2.  Alat dan bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :

A.    Indera penglihatan 

1.      Kertas manila berwarna putih
2.      Penggaris 50 cm
3.      Spidol /pulpen
4.      Gunting

B.     Indera Pembau Dan Pengecap

1.      Apel, kentang dan bawang merah
2.      Larutan NaCL 10% atau (Garam)
3.      Larutan sukrosa 10 % (Gula)
4.      Larutan asam asetat 1 %  (Cuka/jeruk nipis)
5.      Larutan kina sulfat 0,1 % (obat anti malaria)
6.      Kapas pembersih telinga (cotton bud steril)
7.      Pisau/cutter bersih
8.      Air gelas 2 buah perorang

3.3. Prosedur Kerja

A.    Indera penglihatan

1.      Guntinglah kertas manila dengan ukuran panjang 14 cm dan lebar 3 cm
2.      Buatlah tanda (+) dan tanda (-) dengan garis tengah 2 mm pada kertas tersebut jarak antara positif (+) dan negatif (-) sejauh 10 cm
Text Box: +  _________________  10 cm ___________________  -
 









14    m
3.      Dengan tangan kiri peganglah kertas tersebut sejauh 50 cm di depan mata. Ujung kertas yang ada tanda (-) beradadisebelah kanan
4.      Dengan mata kanan ditutup, pusatkan pandangan mata kiri tetap pada tanda negatif ( - ) kemudian dekatkanlah perlahan-lahan sehingga tanda positif (+ ) hilang dan kemudian muncul kembali. Ulangi sebanyak 3 kali.
5.      Baliklah arah letak tanda negatif dengan menutup mata kiri ulang kegiatan seperti nomor 4 catatlah hasilnya dalam table.

B.     Indera Pembau Dan Pengecap

1.      Dengan menutup mata dan hidung. Letakan apel, kentang, dan bawang merah diatas permukaan lidahmu. Dapatkan rasa masing-masing bahan tersebut
2.      Ulangi percobaan tanpa menutup hidung. Dapatkah kamu membedakannya?
3.      Dari peristiwa 1 dan 2 diatas dapatkah kamu menjelaskan mengapa terjadi demikian?
4.      Dengan menggunakan cotton bud steril oleskan larutan NaCL 10% diseluruh permukaan lidahmu pada bagian lidah manakah dapat merasakan larutan tersebut ? setelah melakukan kegiatan itu berkumurlah sampai bersih dan jangan lupa mencatatnya hasilnya
5.      Lakukan seperti no 4 masing masing untuk larutan sukrosa 5%  larutan asetat 1% dan lautan kina sulfat 0,1%
6.      Masukan data hasil pengamatanmu kedalam table berikut :

No
Bahan
Bagian Lidah
Rasa
Tepi depan
Tepi samping
Bagian  belakang
Bagian depan
1
Air Gula





2
Air Garam





3
Larutan Pilkina





4
Air Asam





Keterangan :
Berikan tanda  sesuai dengan rasa paling peka dari hasil percobaanmu !

 




BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Indra Penglihatan

Pada praktikum pertama (indera penglihatan) kami mendapatkan hasil bahwa titik buta setiap orang berbeda dengan hasil sebagai berikut:
Frekuensi percobaan
Mata kanan ditutup jarak pada waktu tanda positif (+)
Mata kiri ditutup jarak pada waktu tanda positif ( + )
Hilang
Tampak kembali
Hilang
Tampak kembali
1
9,5cm
15cm
5,5 cm
10 cm
2
11,9 cm
15 cm
6,8 cm
9 cm
3
9 cm
12,4
4,5 cm
8 cm
Jumlah
30,4
42,4
16,8
27
rata-rata
10,13
14,13
5,6
9
·         Fahmi Faturahman Fauzi

·         Muh Yusuf Basyir
Frekuensi percobaan
Mata kanan ditutup jarak pada waktu tanda positif (+)
Mata kiri ditutup jarak pada waktu tanda positif ( + )
Hilang
Tampak kembali
Hilang
Tampak kembali
1
13,6 cm
20 cm
14 cm
18 cm
2
12 cm
15 cm
11,9 cm
17,3 cm
3
10,5 cm
14,4 cm
10,5 cm
15 cm
Jumlah
36,1
49,4
36,4
50,3
rata-rata
12
16,4
12,1
16,7

Frekuensi percobaan
Mata kanan ditutup jarak pada waktu tanda positif (+)
Mata kiri ditutup jarak pada waktu tanda positif ( + )
Hilang
Tampak kembali
Hilang
Tampak kembali
1
4,5 cm
8,3 cm
3,5 cm
8,5 cm
2
5,5 cm
10,2 cm
3,5 cm
9,4 cm
3
4,4 cm
9,3 cm
3,4 cm
8,6 cm
Jumlah
14,4
27,8
16,4
26,5
rata-rata
4,8
9,26
5,46
8,83
·         Dewi Anggraeni Santoso








·         Syamsia
Frekuensi percobaan
Mata kanan ditutup jarak pada waktu tanda positif (+)
Mata kiri ditutup jarak pada waktu tanda positif ( + )
Hilang
Tampak kembali
Hilang
Tampak kembali
1
17,5 cm
22,3 cm
43
46,8
2
15,4 cm
20,5 cm 
42
45
3
13,1 cm
17,3 cm
41
46,5
Jumlah
46
60,1
126
138,3
rata-rata
15,3
20
42
46,1

PEMBAHASAN :
Pada tabel diatas bahwa letak titik buta masing-masing orang berbeda bahkan tiap mata pada setiap orang pun  berbeda hal ini terbukti dengan hasil pengamatan yang tertera di tabel.
Biasanya bintik buta hampir sama mata kiri dan mata ka- nan. Noda buta adalah suatu titik diman akson- akson meninggalkan mata hingga tidak ada reseptor, tidak sensitive terhadap cahaya, normal jika -+ dibawah 40 cm. hilang tanda kira- kira berkisar 28- 32 cm dan muncul kembali 14- 16 cm.
JAWABAN :
1.      Pada jarak tertentu tanda positif hilang tetapi pada jarak yang lain tanda ini muncul kembali jelaskan !
Bintik buta adalah suatu daerah di retina mata yang merupakan jalur syaraf penglihatan menuju ke otak, dan tepat di jalur keluar tersebut tidak terdapat sel peka cahaya sehingga bila tanda positif  jatuh tepat di bintik buta, maka otak tidak akan mendapatkan sinyal dari mata karena bayangan itu jatuh tidak pada sel-sel yang peka cahaya maka tanda positif  yang sebenarnya ada di depan kita tidak akan dapat diindentifikasi keberadaannya oleh mata. Begitupun sebaliknya jika tanda positif berada diluar jalur bintik buta maka otak akan mendapatkan sinyal dari mata karena banyangan itu jatuh pada sel sel yang peka terhadap_cahaya.

2.      Adakah hubungan antara hilangnya tanda (+) tersebut dengan buta warna ? jelaskan!
Tidak ada hubungannya, karena buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan oleh ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap spektrum warna tertentu, selain itu buta warna juga bisa terjadi akibat faktor genetik.

3.      Orang yang masuk ke tempat gelap dari tempat yang terang. Penglihatannya tiba-tiba berkurang atau gelap. Adakah hal ini ada kesamaannya dengan hilangnya tanda positif pada percobaan diatas ? jelaskan!
Orang yang perpindah dari tempat yang terang ke dalam ruangan yang gelap secara tiba-tiba, penglihatannya menjadi berkurang, hal itu terjadi karena di dalam mata terdapat sel batang yang mengandung pigmen peka terhadap cahaya yang disebut rodopsin, yaitu suatu senyawa antara vitamin A dan proteun terkena sinar matahari terang rodopsin terurai dan terbentuk kembali dalam keadaan gelap. Dalam waktu adaptasi tersebut, mata kurang dapat melihat, sehingga ketika pindah dari tempat yang terang ke dalam ruangan yang gelap, penglihatannya menjadi berkurang.
Jadi hal tersebut ada hubungannya dengan bintik buta karena pada saat penglihatan berkurang, banyangan benda dibiaskan masuk ke dalam bentik buta sehingga mata tidak jelas untuk melihat. Karena pada bintik buta tidak mempunyai sel reseptor cahaya.

4.      Pada kegiatan yang kamu lakukan diatas apakah matamu berakomodasi? Apa sebenarnya yang dimaksud berakomodasi ?
YA
Karena otot silindris berkontraksi sehingga lensa menebal untuk menangkap cahaya, sehingga objek yang dekat dapat difokuskan pada retina, sehingga akomodasi adalah kecembungan lensa mata yang dapat berubah-ubah (menebal atau menipis) yang membuat pandangan menjadi fokus.

5.      Orang yang usianya sudah lanjut umumnya menggunakan kacamata. Jelaskan peranan kacamata tersebut.
kacamata yang dipakai (berlensa rangkap) cembung dan cekung. di bagian kacamata yang berlensa cekung digunakan untuk melihat benda yang jauh dan dibagian lensa yang cembung, digunakan untuk melihat benda yang dekat, sehingga bayangan benda dapat jatuh tepat diretina












4.2.    Indera Pengecap Dan Pembau

Pada praktikum yang kedua(indera pembau dan pengecap) kami mendapatkan hasi; bahwa setiap rasa memiliki letak kepekaan rasa yang berbeda seperti yang ada pada tabel berikut:
·         Fahmi Faturahman Fauzi

No
Bahan
Bagian Lidah
Rasa
Tepi depan
Tepi samping
Bagian  belakang
Bagian depan
1
Air Gula
Ö
-
-
-
Manis
2
Air Garam
-
-
-
Ö
Asin
3
Air Asam
-
Ö
-
-
Asam
4
Larutan Pilkina
-
-
Ö
-
Pahit
5
Bawang
Ö
-
-
-
Ö
6
Apel
Ö
-
-
-
Ö
7
Kentang
Ö
-
-
-
-

·         Muh Yusuf Basyir


No
Bahan
Bagian Lidah
Rasa
Tepi depan
Tepi samping
Bagian  belakang
Bagian depan
1
Air Gula
Ö
-
-
-
Manis
2
Air Garam
-
-
-
Ö
Asin
3
Air Asam
-
Ö
-
-
Asam
4
Larutan Pilkina
-
-
Ö
-
Pahit
5
Bawang
Ö
-
-
-
-
6
Apel
Ö
-
-
-
Ö
7
Kentang
Ö
-
-
-
-

·         Dewi Anggraeni Santoso

No
Bahan
Bagian Lidah
Rasa
Tepi depan
Tepi samping
Bagian  belakang
Bagian depan
1
Air Gula
Ö
-
-
-
Manis
2
Air Garam
-
-
-
Ö
Asin
3
Air Asam
-
Ö
-
-
Asam
4
Larutan Pilkina
-
-
Ö
-
Pahit
5
Bawang
Ö
-
-
-
-
6
Apel
Ö
-
-
-
Ö
7
Kentang
Ö
-
-
-
-






·         Syamsia


No
Bahan
Bagian Lidah
Rasa
Tepi depan
Tepi samping
Bagian  belakang
Bagian depan
1
Air Gula
Ö
-
-
-
Manis
2
Air Garam
-
-
-
Ö
Asin
3
Air Asam
-
Ö
-
-
Asam
4
Larutan Pilkina
-
-
Ö
-
Pahit
5
Bawang
Ö
-
-
-
Ö
6
Apel
Ö
-
-
-
Ö
7
Kentang
Ö
-
-
-
Ö

PEMBAHASAN:
Pada table diatas dapat diketahui bahwa Alat indra pengecap kita adalah lidah.Menggunakan lidah, kita dapat membedakan bermacam-macam rasa. Rasa yang berbeda dikecap oleh bagian lidah yang berbeda pula. Pada permukaan lidah terdapat bintil-bintil. Pada bintil-bintil tersebut terdapat ujung-ujung saraf pengecap yang sangat peka terhadap rangsang rasa makanan atau minuman yang masuk ke dalam
mulut.


Cara Kerja Lidah

       Makanan atau minuman yang telah berupa larutan di dalam mulut akan merangsang ujung-ujung saraf pengecap. Oleh saraf pengecap, rangsangan rasa ini diteruskan ke pusat saraf pengecap di otak. Selanjutnya, otak menang-gapi rangsang tersebut sehingga kita dapat merasakan rasa suatu jenis makanan atau minuman.

JAWABAN :
1.      Berikan keterangan berdasarkan nomor pada gambar permukaan lidah dibawah ini sesuai pernyataan hasil 4 dan 5 di atas !

Keterangan :
1.      Manis
2.      Asam
3.      Asin
4.      Pahit
5.       

2.      Apakah seluruh permukaan lidah peka terhadap semua jenis rasa larutan ? mengapa demikian!

Tidak , karena lidah dapat membedakan bermacam-macam rasa. Rasa yang berbeda dikecap oleh bagian lidah yang berbeda pula.Pada permukaan lidah terdapat bintil-bintil. Pada bintil-bintil tersebut terdapat ujung-ujung saraf pengecap yang sangat peka terhadap rangsang rasa makanan atau minuman yang masuk ke dalam
mulut.

3.      Dibagian lidah manakah kamu temukan daerah yang peka terhadap lebih dari satu jenis rasa?
Bagian permukaan atas yaitu tepi depan (manis), depan (asam ), samping (asam ) dan belakang (pahit)

























BAB V

PENUTUP

5.1.           Kesimpulan

A.     Indera penglihatan

Jadi, bintik buta adalah daerah tempat saraf optik meninggalkan bagian dalam bola mata dan tidak mengandung sel konus dan batang, sehingga bila suatu bayangan jatuh pada bintik tersebut, maka tidak dapat terlihat bayangannya. jarak bintik buta setiap manusia berbeda-beda.

B.     Indera pengecap

jadi, lidah kita dapat membedakan bermacam-macam rasa. Rasa yang berbeda dikecap oleh bagian lidah yang berbeda pula. Pada permukaan lidah terdapat bintil-bintil. Pada bintil-bintil tersebut terdapat ujung-ujung saraf pengecap yang sangat peka terhadap rangsang rasa makanan atau minuman yang masuk ke dalam
mulut.



 





DAFTAR PUSTAKA


Faturahman, Fahmi. 2014. Indera Penglihatan, Pengecap Dan Pembau. Makassar. From
ikatiexa.blogspot.com/2012/06/indra-bintik-buta.html